Jejak Aurora

 

Jejak Aurora

Langit membuka tirainya perlahan. Cahaya lembut menari di cakrawala, seperti bisikan semesta yang memanggil jiwa-jiwa lelah untuk pulang sejenak, bukan ke rumah, tapi ke kedamaian yang lama terlupa. Inilah Jejak Aurora perjalanan yang bukan hanya menapak bumi, tapi menyusuri benak dan rasa.

Di balik dinginnya salju, ada hangat yang tak tampak. Dalam sunyinya kutub, ada lagu alam yang hanya bisa didengar oleh hati yang tenang. Kita berjalan, bukan sekadar berpindah tempat, tapi mengumpulkan serpihan diri yang sempat hilang di antara hiruk dan rutinitas.

Aurora bukan sekadar cahaya, ia adalah puisi langit. Hadir tanpa suara, namun mampu membuat jiwa bersujud dalam kekaguman. Maukah kau ikut menjelajahinya?

Bersama Jejak Aurora, kita menyulam kisah dalam warna-warni langit utara tempat di mana Jelajah adalah doa yang dilangkahkan, Eksplorasi adalah pelukan dari alam, Jeda adalah hak setiap raga, Asa adalah cahaya yang tumbuh diam-diam, dan Keajaiban adalah hadiah bagi mereka yang tak lelah mencari makna.

Mari berjalan perlahan. Karena liburan yang sejati bukan tentang seberapa jauh kau pergi, tapi seberapa dalam kau kembali.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUNGA RAMPAI POTRET EKONOMI PROVINSI LAMPUNG: KAJIAN KONSEPTUAL DAN EMPIRIK

Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Anak

MENEROPONG BERBAGAI ISU